Yow disini gw akan menjelaskan seputar dunia arsitektur semoga bermanfaat untuk kalian selamat menikmati .terimakasih
Sunday, January 2, 2022
ESTETIKA ARSITEKTUR
Estetika
dalam arsitektur
Arsitektur
sebagai seni: Arsitektur sebagai bagian dari seni, maka dalam arsitektur juga
menerapkan teori tentang keindahan yang biasanya dinamakan sebagai teori
estetika
Estetika sebagai salah satu teori seni
Vitruvius:
Kegunaan, Kekokohan, Keindahan (utilitas, firmitas, venustas)
Secara
garis besar ada 3 teori estetika, yaitu:
-
Estetika formalis: keindahan telah melekat dengan sendirinya, misalnya
komposisi, proporsi, simetri, irama, dsb
-
Estetika ekspresionis: keindahan tergantung ekspresinya, misalnya ekspresi
struktur – fungsi – bentuk
-
Estetika psikologis: keindahan ditentukan oleh reaksi pengamat. Keindahan
sangat dipengaruhi oleh pengalaman masalalu, orientasi nilai, suasana hati saat
mengamati, usia, dsb dari pengamat.
Estetika
formalis
Estetika ekspresionis
Estetika
psikologis
Wawasan estetika dalam arsitektur
Karya
arsitektur yang terwujud didasari atas pemikiran yang dilandasi oleh
kaidah-kaidah estetika disamping pemikiran logis dan rasional Arsitektur
dituntut indah karena benar wawasan estetika dalam arsitektur selalu
bersentuhan dengan mata dan perasaan, diamati wujud arsitekturnya baru
dirasakan kesan estetisnya Arsitektur harus dapat dilihat dengan mata kepala
dan mata hati.
Unsur-unsur
Estetika
Unsur
estetika bangunan diekspresikan dari 3 sumber:
Sosok
penampilan bangunan
Pengolahan
tampak/ raut bangunan
Pengolahan
lingkungan / kelompok bangunan
PENDAPAT
MENGENAI ESTETIKA / KEINDAHAN
KAMUS
OFXORD: Keindahan adalah nilai-nilai yang menyenangkan pikiran, mata dan
telinga
•
SOCRATES: Sesuatu itu indah kalau sesuai dengan tujuan atau dengan fungsinya
atau kegunaannya
•
PLATO: Bentuk-bentuk menjadi indah dalam proporsi dimana unsur-unsurnya
disatukan secara harmonis ditujukan kepada bentuk ideal
•
HEGEL: Indah adalah mengekspresikan kesan agung dan luhur melalui cara
menyajikan yang paling sempurna
SCHOPENHAUER:
Keindahan dalam arsitektur adalah pernyataan kekuatan
bahan
bangunan yang memperlihatkan perjuangan melawan gaya grafitasi
IMANUEL
KANT: Keindahan ada dalam penderitaan yang membahagiakan
BAUMGARTEN:
Keindahan adalah kesempurnaan yang ada pada alam
ARISTOTELES:
Keindahan terdapat dalam kesantaian
UNSUR
PERANCANGAN
TITIK
GARIS
BIDANG
BENTUK
RUANG
TEKSTUR
WARNA
PRINSIP
PERANCANGAN
1.
KEINDAHAN WUJUD (FISIK)
Sesuatu
yang nyata, dapat dihitung, dapat diukur. Dapat dicapai melalui kaidah
pengaturan : Kesatuan, Keseimbangan, Proporsi, Skala, Irama, Keselarasan
2.
KEINDAHAN EKSPRESI (PESAN, NON FISIK)
Timbul
dari Pengalaman, Referensi, Pengamatan
KESATUAN
(UNITY)
Yaitu
tersusunnya beberapa unsur menjadi satu kesatuan yang utuh dan serasi.
University
of Technology and Design in Singapore
Leonardo Glass Cube, Germany
PRINSIP
PERANCANGAN
KESEIMBANGAN
Adalah
suatu nilai yang ada pada setiap objek yang daya tarik visualnya dikedua sisi
pusat keseimbangan atau pusat daya tarik adalah seimbang
Bentuk
Keseimbangan Simetris
Bentuk
Keseimbangan Asimetris
Bentuk
Keseimbangan Simetris
Bentuk
Keseimbangan Asimetris
THE H- HOUSE SWEDIA
Galilée
Office Building
PROPORSI
Proporsi
terjadi kalau dua buah perbandingan adalah sama.
SKALA
Sebuah
bangunan dikatakan mempunyai skala jika bangunan tersebut dapat menunjukkan ukuran
besarnya atau kecilnya dengan jelas sebagaimana tujuannya.
SKALA
HEROIK, diperoleh dengan satuan-satuan unsur berukuran besar, lebih besar dari
ukuran biasa.
SKALA
NATURAL, diperoleh dengan pemecahan masalah fungsional secara wajar
SKALA
INTIM, diperoleh dengan memakai ornamen yang lebih besar dari biasanya.
IRAMA
Adalah pengulangan ciri secara sistematis dari unsur-unsur perancangan bangunan, seperti kolom, perbedaan warna, garis.
TEORI BENTUK ARSITEKTUR
Bentuk dalam Arsitektur
MK
Pengantar Arsitektur
Bentuk
menurut literature
Menurut
Vitruvius, bentuk merupakan gabungan antara firmitas dengan venustas
(beauty)(saliya”99).
Obyek
dalam persepsi kita memiliki wujud/ujud (sha) (abecrombie, 1984:37)Wujud
merupakan hasil konfigurasi tertentu dari permukaan-permukaan dan sisi bentuk
(ching, 1979 : 50 )
Ciri-ciri
visual bentuk
ciri-ciri
pokok yang menunjukan bentuk, dimana ciri-ciri tersebut pada kenyataannya
dipengaruhi oleh keadaan bagaiman cara kita memandangnya. Bentuk dapat dikenali
karena memiliki ciri-ciri visual yaitu ( ching, 1979)
Wujud:
adalah hasil konfigurasi tertentu dari permukaan-permukaan dan sisi-sisi
bentuk.
Dimensi:
dimensi suatu bentuk adalah panjang, lebar, tinggi. Dimensi-dimensi ini
menentukan proporsinya. Adapun skalanya di tentukan oleh perbandingan ukuran
relatifnya terhadap bentuk-bentuk lain di sekelilingnya.
Warna:
corak, intensitas, dan nada permukaan pada suatu bentuk. Warna adalah atribut
yang paling mencolok yang membedakan suatu bentuk terhadap lingkunganya. Warna
juga mempengaruhi bobot visual pada bentuk. Tekstur : adalah karakter permukaan suatu
bentuk. Tekstur mempengaruhi perasaan kita pada waktu menyentuh, juga pada saat
kualitas pemantulan cahaya menimpa permukaan benda tersebut.
Posisi
: adalah letak relatif suatu bentuk terhadap suatu lingkungan atau medan
visual.
Orientasi
: adalah posisi relatif suatu bentuk terhadap bidang dasat, arah mata angin
atau terhadap pandangan seseotang yang melihatnya.
Inersia Visual : adalah derajad konsentrasi dan stabilitas suatu bentuk. Inersia suatu bentuk tergantung pada geometri dan orientasi relatifnya terhadap bidang dasar dan garis pandangan kita.
Dengan
penghayatan terhadap wujud kita bisa mendapatkan kepuasan. Wujud dapat menawan
perhatian kita, mengundang keingintahuan memberikan sensasi yang menyenangkan
atau tidak menyenangkan dalam berbagai cara. Ada wujud yang memuat pesan
khusus, ada yang membuat kita langsung mengerti bahkan ada yang tidak sama
sekali dengan atau tanpa penjelasan wujud tidak dapat di pertentangkan.
(Abrecombie 1984).
Sebagai
contoh dengan dimensi dan ukurannya, piramid adalah suatu wujud yang mempunyai
suatu kekuatan. Tentunya efektifitasnya di perkaya oleh pengulangan sejarah dan
oleh kekayaan akan asosiasi-asosiasinya yang terakumulasi ( terkumpul ). Bagi
masyarakat mesir, yang mengenalnya sebagai transfotmasi ideal dan agung dari
gundukan makam biasa, yang mempercayai sebagai jaminan keabadian pharaoh dan
yang melihat lapisan atapnya yang bekilat memantulkan cahaya langsung yang
pertama dari matahari terbit, sebagai imaji kedewaan dan ketuhanan bagi mereka
jelas, piramid memiliki arti yang tidak bisa kita dapatkan lagi saat ini.
Ekspresi
Bentuk
Ekspresi
Bentuk adalah apa yang kita lihat menurut pengaruh atau pengalaman sebelumnya
(smithies, 1984). Oleh karena itu setiap orang memiliki latar belakang dan
pengalaman yang berbeda-beda, maka tanggapan terhadap ekspresi yang dimunculkan
oleh subyek juga akan berbeda-beda.Setiap kerangka arsitektural senantiasa
mengandung ekspresi sebagai sebuah prinsip.
Ekpresi
dapat dipengaruhi oleh beberapa aspek yaitu:
Fungsi.
Fungsi dapat melahirkan bentuk yang ekspresif misalnya kita membuat sebuah
lumbung padi dengan menitik beratkan pada pemenuhan fungsi, maka akan muncul
bentuk lumbung padi yang dapat menghindari terjadinya pembusukan padi,
menghindari gangguan tikus dan sebagainya.
Struktur.
Penonjolan struktur sebagai elemen estetis pada sebuah bangunan dapat
melahirkan bentuk yang ekspresif pula.
Budaya.
Misalnya pada bangunan tradisional. Ekspresi yang di munculkan merupakan hasil
tampilan budaya.
Teori
Gestalt tentang Ekspresi
Para
psikologi Gestalt menduga bahwa terdapat sebuah pengalaman langsung dari
kualitas ekspresi dalam persepsi terhadap garis-garis, bidang-bidang, volume
ataupun massa. Mereka merumuskan bahwa pengalaman-pengalaman ini bukan hasil
dari asosiasi intelektual melainkan hasil dari sebuah gaung antara proses
neurologis (syaraf) dan pola-pola lingkungan. Jadi bangunan di katakan hidup,
tenang, atau berat bukan karena asosiasi antara pola-pola yang ada sekarang
dengan rujukan tetapi karena proses biologis dalam otak kita– konsep
Isomorphism Gestalt (Lang, 1987).
Menurut
interpretasi psikologi dari Teor Gestalt tentang proses persepsi visual,
menyatakan bahwa ’garis’(line) dan ’bentuk’(form) dari bangunan
mengkomunikasikan makna-makna secara langsung melalui garis itu sendiri atau
bidang (Lang, 1987).
TEORI FUNGSI ARSITEKTUR
FUNGSI
DALAM ARSITEKTUR
MAKNA
FUNGSI
Fungsi
dalam pengertian sederhana adalah kegunaan.
Fungsi
juga dapat dimaknai sebagai suatucara untuk memenuhi keinginan.
Fungsi
timbul sebagai akibat adanya kebutuhan manusia dalam mempertahankan dan
mengembangkan hidup.
FUNGSI
MENURUT GEOFFREY BROADBENT
Fungsi
adalah apa saja yang diekspresikan dan diinformasikan arsitektur.
Ada
6 fungsi :
ENVIRONMENTAL FILTER (Penangkal FaktorLingkungan)
CONTAINER ACTIVITY (Wadah Kegiatan)
CAPITAL INVESTMENT (Investasi/ Penanaman Modal)
SYMBOLIC FUNCTION (Fungsi Simbolik)
BEHAVIOR MODIFIER (Pengarah Perilaku)
AESTHETIC
FUNCTION (Fungsi Estetika)
FUNGSI
MENURUT CHRISTIAN NORBERG SCHULTZ
Fungsi
adalah tugas dan pekerjaan yang harus dijalankan oleh sebuah lingkungan ada 4
fungsi:
PHYSICAL
CONTROL (Pengendali Faktor Alam)
FUNCTIONAL
FRAME (Kerangka Fungsi)
SOCIAL MILIEU (Lingkungan Sosial)
CULTURAL
SYMBOLIZATION (Simbol Budaya)
FUNGSI
MENURUT LARRY R. LIGO
Fungsi
adalah tugas atau efek yang ditimbulkan arsitektur
Ada
5 fungsi :
STRUCTURE
FUNCTIONAL (Fungsi Struktur)
PHYSICAL
FUNCTION (Fungsi Fisik)
PSYCHOLOGICAL
FUNCTION (Fungsi Psikologis)
SOCIAL
FUNCTION (Fungsi Sosial)
CULTURE
/ EXISTENTIAL FUNCTION (Fugsi Budaya)
FUNGSI
MENURUT JAN MUKAROWSKY
Fungsi
adalah segenap potensi arsitektur untuk
memberikan
makna terhadap lingkungan
Ada
5 fungsi :
EXPRESSIVE
FUNCTIONAL (Fungsi Ekspresi)
AESTHETIC
FUNCTION (Fungsi Estetik)
ALLUSORYFUNCTION
(Fungsi Kenangan)
TERRITORIAL
FUNCTION (Fungsi Teritori/Batas)
REFERENTIAL
FUNCTION (Fugsi Acuan)
MAKNA
FUNGSI DALAM ARSITEKTUR
FUNGSIONALISME
BENTUK
Peran
fungsi dalam bentuk arsitektur memiliki makna
paling
awal. Paling banyak dikenal dan paling lazim.
Form
Follow Function
Segala
rancangan arsitektur terjadi karena fungsi
Pembedaan
bagian bangunan menurut tujuannya
Rancangan
bangunan untuk memenuhi kebutuhan manusia
Bentuk
berasal dari keinginan pemakai
MAKNA
FUNGSI DALAM ARSITEKTUR
FUNGSIONALISME
KONSTRUKSI
Struktur,
konstruksi dan bahan bangunan sampai batas
tertentu
memiliki kedudukan yang lebih tinggi
Form
Follow Structure Function
Bentuk
berasal dari syarat sistem struktur, konstruksi
dan
bahan
bangunan
Menurut
penggunaan struktur, konstruksi yang jujur, jelas
dan
wajar tanpa disembunyikan
Rancangan
struktur untuk tujuan estetik melalui elemen strukturnya sendiri
FUNGSIONALISME EKSPRESI
Memperlihatkan
GUNA dan STRUKTUR secara bersama- sama dalam arsitektur
Bentuk
merupakan wujud dari kegunaan / fungsi di
dalamnya
Bentuk
secara simbolik melukiskan fungsi Rancangan bangunan memperlihatkan struktur
& konstruksi serta peralatan bangunan secara menonjol
FUNGSIONALISME
GEOMETRIS
Mencoba
mengabaikan guna dan memusatkan perhatian
pada
cara dimana geometri bangunan berfungsi secara
visual.
Function
Follow Form
Penciptaan bentuk bukan untuk menyesuaikan dengan guna, tetapi akibat
penyesuaian bentuk geometris itu sendiri Kesederhanaan bentuk dengan geometri
dan bebas dari Ornament Nilai estetis didapat dari pengolahan elemen geometri
FUNGSIONALISME
ORGANIS
Karya
arsitektur tidak hanya fungsional tetapi juga organis (bentuk sebagai suatu
proses kehidupan yang alamiah) Bentuk dan Fungsi Identik
Karya
arsitektur berwawasan lingkungan Bentuk tercipta dari fenomena alam dan
penggalian gagasan dari mahluk hidup Fungsi bangunan adalah aktifitas yang
menciptakan bentuk, sehingga bentuk adalah fungsi dari keseluruhan.
FUNGSIONALISME
EKONOMIS
Pendekatan
ekonomi dalam proses penciptaan karya arsitektur Bentuk terjadi akibat
pemakaian peralatan dan bahan secara ekonomis Penggunaan metode dan cara yang
Paling
efektif dan efisien.
FUNGSIONALISME
KULTURAL
Penciptaan
karya arsitektur dengan menempatkan manusia secara sentral
Form
Follow Culture Bentuk berasal dari pola perilaku, kondisi sosial budaya pemakai
Bentuk dijiwai oleh kehidupan manusia, watak, kecenderungan dan nafsu serta
cita-cita
KARAKTERISTIK
FUNGSI
FUNGSI
ADALAH PROSES
Dalam
proses penciptaan suatu karya arsitektur fungsi juga sejalan dengan proses
tersebut. Unsur pemakai/pengguna, pemilihan komponen bangunan, penyusunan
ruang, pengolahan bentuk dan proses penciptaan lainnya akan dideteksi dari
fungsi setiap aspek
FUNGSI
ADALAH TUJUAN
Karena
fungsi adalah proses, maka akan mengarah pada satu tujuan dan karenanya
arsitektur diciptakan.
FUNGSI
ADALAH KESELURUHAN
Fungsi
mengacu pada keseluruhan / totalitas karya arsitektur
FUNGSI
ADALAH PERILAKU
Dalam
sistem arsitektur, fungsi dipengaruhi oleh kecenderungan perilaku yang timbul
dalam setiap tahapan prosesnya
FUNGSI
ADALAH HUBUNGAN
Sebagai suatu sistem, maka fungsi berada dalam keterkaitan antara komponen satu dengan lainnya.
TEORI VITUVIRUS
APA ITU ARSITEKTUR
Definisi yang baik diberikan oleh arsitek Romawi,
VITRUVIUS pada abad pertama masehi dalam buku pertamanya yang berjudul “Ten Books on Architecture”.
APA ITU ARSITEKTUR
Vitruvius berkata bahwa arsitektur adalah
bangunan yang terdiri dari: Utilitas ...
Firmitas … Venustas Kesediaan ...
Kekakuan ... Kesenangan Utilitas ...
Struktur ... Ketertarikan
Guna ... Konstruksi … Tampilan
Fungsi ... Teknologi ... Keindahan
Perbedaan Antara Arsitektur dan Bangunan
Bangunan ≠ Arsitektur
Arsitektur = Desain sebelum Dibangun
Arsitektur adalah DESAIN Bangunan, Ruang dan Lingkungan
Sesuai dengan Kebutuhan Manusia
Menggunakan Teknologi dan Ilmu Pengetahunan,
Dengan Kualitas Estetika
Terapan Teori Vitruvius
UTILITAS
· Kebutuhan
· Fungsi
· Denah
FIRMITAS
· Utama
· Struktur
· Potongan
VENUSTAS
· Seni
· Keindahan
· Tampak
TERAPAN TEORI VITRUVIUS
VENUSTAS
*Seniman
*Pemahat
*Pelukis
UTILITAS ARSITEK FIRMITAS
*T.Elektro *T.Spil
*T.Lingkungan
*T. Mesin
UTILITAS
*Kebutuhan
*Fungsi
*Denah
FIRMITAS
*PERTENGAHAN
*STRUKTUR
*POTONGAN
VENUSTAS
*SENI
*KEINDAHAN
*TAMPAK
UTILITAS
Utilitas sebagai pesan:
TWA terminal ,JK
Utilitas sebagai Tambahan:
Louis Kahn’s Richards Medical Laboratory,
University of Pennsylvanian
FIRMITAS
Firmitas/Struktur akan selalu menjadi bagian dari:
Kemajuan dalam Keahlian Teknik
Ketersediaan dan Kekuatan dari Material
Biaya dari Material
Faktor Geografis dan Historis
Architecture is the adaptation of form to resist force.”
John Ruskin (19th c.)
Arsitektur adalah adaptasi bentuk dalam menahan beban
Semua struktur mencari keseimbangan
Antara gaya tarik dan gaya tekan
Secara tradisional hal ini dapat
dalam dua cara:
* melalui struktur kolom‐balok
* melalui struktur busur
STRUKTUR BALOK DAN KOLOM
STRUKTUR BUSUR
VENUSTA
Apa yang membuat arsitektur itu bagus?
Apakah itu dengan mengekspresikan fungsi
secara jelas dan menarik?
Apakah itu “sesuai” dengan sekelilingnya
(dengan melengkapi atau justru berlawanan
dengannya)?
Apakah desain dan strukturnya yang harus
masuk akal?
Apakah itu menciptakan ruang yang berarti
(menarik, mengejutkan, nyaman,
menyenangkan, mengganggu, dll.)?
Apakah akan kokoh? Sudahkah itu kokoh
Menganalisis Bangunan
Ruang: Solid (masif, pejal) and Void (kosong)
Skala dan Proporsi
Berat & Permassaan
Unsur Pokok Desain (titik, garis, bidang, volume)
Ruang: Solid (masif, pejal) and Void (kosong)
Simetri
Asimetri
Bobot&massa:
Material
Permassaan untuk bobot
Hubungan terhdap permukaan
(tinggi atau rendah?)
Tekstur Warna Ornamentasi Pencahayaan Akustik Konteks
ASIMETRI
TEORI RUANG (Dalam Dan Luar)
Pengertian Ruang Dalam Arsitektur
Ruang
merupakan bentuk 3D (memiliki panjang, lebar, tinggi) dibatasi oleh elemen
penyusun bawah, samping dan atas sebagai pembatas keluar/masuk ruangan
tersebut.
Beda
Ruangan dengan Ruang
Ruangan
: Ruang :
Ruang
Dalam Interior
Eksterior
Organisasi
Ruang
dalam
suatu bangunan memiliki beberapa metode organisasi ruangPenataan:
dalam
suatu bangunan memiliki beberapa metode organisasi ruangPenataan:
Suatu
urutan dalam satu garis dan ruang-ruang yang berulang. Pada organisasi ruang
linier, ruang atau masa selalu mengacu pada garis linier yang menjadi
patokannya.
Contoh: pola bangunana yang ada di pinggir sebuah jalan lurus.
Organisasi Axial
Organisasi
ruang yang terbentuk berdasarkan garis axis tertentu yang menghubungkan antar
ruang dan membuat sebuah pola.
Contoh: pola permukiman di sebuah desa, dimana rumah-rumah penduduk akan terbangun di sepanjang tepi jalan, sementara area yang tidak dilalui oleh jalan biasanya merupakan sawah atau tegalan.
Organisasi
Grid
Organisasi
ruang-ruang dalam daerah struktural grid atau struktur tiga dimensi. Grid dapat
ditentukan oleh beberapa faktor, seperti letak massa atau ruang, posisi
struktur, posisi jalan dan sebagainya.
Contoh:
dalam sebuah bangunan hotel, maka pola ruang ditentukan oleh grid struktur yang
berupa jarak antar kolom struktur.
Organisasi
Central
Sebuah
ruang dominan terpusat dengan pengelompokan sejumlah ruang sekunder. Ruang
pusat biasanya merupakan ruang dengan hierarki yang tinggi dan sering dianggap
penting atau utama. Organisasi terpusat bisa dengan bentuk persegi atau radial.
Contoh:
Desain sekolah, dimana terdapat banyak gedung-gedung kelas yang semuanya
menghadap ke bagian tengah yang berupa lapangan upacara.
Organisasi
Radial
Sebuah
ruang pusat yang menjadi acuan organisasi ruang-ruang Iinier yang berkembang
menurut arah jari-jari. Organisasi radial memiliki kemiripan dengan sistem
organisasi central, hanya saja perletakannya adalah lingkaran.
Contoh: stadion sepak bola yang menggunakan tribun melingkar. Pada tribun ini, letak semua pandangan adalah ke tengah, berorientasi pada lapangan yang dianggap paling bernilai.
Organisasi
Cluster
Kelompok
ruang berdasarkan kedekatan hubungan atau bersama-sama memanfaatkan satu cirii
atau hubungan visual. Organisasi cluster disebut juga organisasi kelompok ruang
homogen yang artinya memanfaatkan ciri fisik yang sama misalnya bentuk, ukuran
atau fungsi.
Contoh:
pada desain kompleks perumahaan dimana rumah-rumah dengan type dan ukuran yang
sama dikelompokkan dalam satu cluster dan dipisahkan dengan rumah lain yang
berbeda type dan ukurannya.
-
Estetika dalam arsitektur Arsitektur sebagai seni: Arsitektur sebagai bagian dari seni, maka dalam arsitektur juga menerapkan teori tent...
-
Pengertian Ruang Dalam Arsitektur Ruang merupakan bentuk 3D (memiliki panjang, lebar, tinggi) dibatasi oleh elemen penyusun bawah, sampi...