architecture
PENGERTIAN ARSITEKTUR
Secara harafiah, arsitektur (architecture) berasal dari gabungan 2 kata dalam bahasa Yunani, yaitu
- arche : yg pertama, yg awal, yg memimpin
- tektoon : segala sesuatu yg stabil, kokoh, tidak mudah roboh atau yg dapat diandalkan.
Archetektoon
: pembangunan utama (chief builder)
Seiring
perkembangannya, arsitektur = hasil yg
dibangun;
arsitek = pelaku pembangunan
Jadi, apa
itu ARSITEKTUR??
Definisi
yang baik diberikan oleh arsitek Romawi, Marcus Vitruvius Pollio, pada
abad pertama masehi dalam buku pertamanya yang berjudul “Ten Books on Architecture”
Vitruvius,
Arsitektur itu...
Menurut
Teori Vitruvius, bahwa di zamannya arsitektur dan desain secara umum dinyatakan
dlm pengertian suatu keseluruhan yg merupakan gabungan dari tiga unsur, sbb :
Utilitas =
Komoditas = Guna = Fungsi
Firmitas =
Kekakuan = Struktur = Teknologi
Venustas =
Kesenangan = Ketertarikan = Tampilan = Keindahan
Faktor yg
mempengaruhi...
Louis
Hellman dalam bukunya Architecture for Beginners menyatakan bahwa terdapat 5
faktor yang mempengaruhi terjadinya aristektur yaitu :
Needs =
kebutuhan
Technology = teknologi
Culture =
budaya
Climate =
iklim
Society =
kemasyarakatan
Disamping aspek-aspek seperti politik, ekonomi, social, budaya dan lingkungan yang akan mempengaruhi kadar atau kualitas pemenuhan kelima factor tersebut diatas.Arsitektur Berbicara..Arsitektur dpt berkomunikasi dengan pengguna yaitu manusia melalui seluruh rentang STIMULI = sesuatu yang dapat menimbulkan reaksi, sebagai berikut :
Visual =
indra penglihatan
Aural atau
audial = indra pendengaran
Tactile =
indra peraba
Sensual atau
olfactual = indra penciuman
Atmospheric
= persepsi
Spatial =
persepsi ruang
Segala
sesuatu yang berhubungan dengan hal-hal
diatas akan member andil kepada perkembangan arsitektur secara keilmuan,
seperti pendapat beberapa tokoh dunia tentang arsitektur :
William Morris : The moulding and altering to human needs of the very face of the earth it self (pembentukan dan perubahan permukaan bumi akibat kebutuhan umat manusia).
Le Corbusier : The masterly correct and magnificent play of masses brought together in light (kebenaran hakiki dan permainan massa yang menakjubkan kemudia dihadirkan ke dalam kenyataan).
John Ruskin
: An art for all kesenangan)
Von Schelling : Frozen Music (Musik yang dibekukan)
Hitler : Stone Documents and Expression of
the unity and power of the nation (dokumen dan ekspresi kesatuan dan
kekuatan bangsa dalam wujud batu) to
learn because all are concerned with it (suatu seni untuk dipelajari oleh semua
orang karena peduli).
Mies van der
Rohe : The will of the epoch translated into space (keinginan dari suatu epoh
yang diterjemahkan ke dalam ruang)
Sir Henry
Wooton : Commodity, Firmness, and Delight (komoditas, kekokohan, dan Kekuatan
bangsa dalam wujud batu)
KESIMPULANNYA..
Setelah kita kenali faktor-faktor dan aspek-aspek apa saja yang mempengaruhi terjadinya suatu karya arsitektur kemudian bagaimana kita berkomunikasi dengan arsitektur serta pendapat beberapa tokoh-tokoh dunia arsitektur maka untuk sementara dapat disimpulkan bahwa : Arsitektur adalah konsep atau ide yang menggunakan medium berupa gedung sebagai proses teknik untuk berkomunikasi dengan penggunanya.
Apakah dapat dikatakan sebagai karya seni karena ada yang mengartikan bahwa arsitektur adalah seni dan ilmu merancang struktur gedung? Ya! Arsitektur dapat dikatakan sebagai seni
Secara saintifik perlu diungkapkan tentang 'apa itu arsitektur? Telah banyak pandangan atau pengertian serta batasan tentang 'arsitektur' dari berapa ahli / pakar. mulai dari pandangan :
*Marcus Vitruvius Follio tentang arsitektur yaitu: arsitektur adalah proses penciptaan dan perwujudan bagunan yang di dalamnya memiliki tiga pilar utama, yaitu: *kegunaan atau fungsionalitas *kekokohan/kekuatan *estetika atau kehindahan
*Van Rommondt tentang arsitektur, yaitu: proses penciptaan bangunan bagi kehidupan manusia, yang didalamnya tercapai rasa, aman untuk dihuni, nyaman untuk digunakan dan bahagia/puas dari aspek visual
*Aldo van Eyck tentang arsitektur, yaitu: proses penciptaan ruang dan lingkungan bagi kehidupan manusia, yang didalamnya terkait dengan unsur - unsur: fungsi, bentuk, lokasi dan tata nilai kehidupan masyarakatnya
Bruno Zevi tentang arsitektur, yaitu proses
penciptaan dan pewujudan bangunan yang erat kaiatannya dengan unsur-unsur:
fungsi, bentuk, bahan, warna, cahaya serta elemen-elemen pembentuk ruang/
bangunan lainnya.
Ammos Rapoport yang menyatakan bahwa: arsitektur
adalah proses penciptaan dan pewujudan dari ruang dalam bentuk ‘lingkungan
binaan’ (build environment) bagi kehidupan manusia, dimana lingkungan yang diciptakan
tersebut hendaklah adaptif dan selaras dengan lingkungan sekitarnya.
Dan yang terakhir dari Christian Normberg Schulz,
yaitu : arsitektur adalah proses penciptaan ruang atau bangunan yang didalamnya
mengandung tiga unsur penting, yaitu: (a) kegunaan/ fungsi, (b) teknik /
keteknikan dan (c) ekspresi bentuk.
James Snyder mengungkapkan bahwa terdapat tingkatan
‘skala’ atau ‘besaran’ ruang yang mesti dipahami dalam kerangka kerja
perancangan arsitektur. Tingkatan skala atau besaran ruang dalam arsitektur
tersebut adalah:
(1) Skala Kecil (Mikro), yang meliputi:
(a) the part of the room scale,
(b) the room scale,
(c) the multirooms scale.
(2) Skala Menengah (Midle), yang meliputi:
(a) the part of the building scale,
(b) the building scale
(c) the building with site
scale.
(3) Skala Besar (Makro) yang meliputi:
(a) the multi building scale,
(b) the district scale dan
(c) the part of urban scale
Dengan memahami tingkatan skala atau besaran ruang dalam
arsitektur, maka kita akan mengenal dan paham sampai seberapa detail pekerjaan
perancangan arsitektur dilakukan.
Atau pada skala makro kita dapat melihat seberapa luas
kaitan antara perancangan arsitektur dengan profesi lain yang terkait
didalamnya.
Sekali lagi wujud dari ruang dalam arsitektur dapat beraneka ragam, seperti: ruangan dalam
(interior), bagian dari bangunan (part of the building), satu bangunan utuh
(single building) hingga ke lingkungan/kawassan (district) bahkan sampai skala
lingkungan kota.
Pengantar Arsitektur (Tambahan) vituvirus
Membaca” arsitektur berarti memberikan kesempatan
bagi bangunan untuk “berbicara” pada kita
Namun bagaimana sebuah obyek yang tak bergerak
dapat berbicara pada kita?
Khususnya jika obyek tersebut tidak jelas bagi kita.
No comments:
Post a Comment