Sunday, January 2, 2022

Mengenal Dunia Arsitektur

 

Mengenal Dunia Arsitektur

Secara saintifik perlu diungkap tentang ‘apa itu arsitektur’? Telah banyak pandangan atau pengertian serta batasan tentang ‘arsitektur’ dari beberapa ahli/ pakar. Mulai dari pandangan :

Marcus Vitruvius Follio tentang arsitektur yaitu: arsitektur adalah proses penciptaan dan pewujudan bangunan yang didalamnya memiliki tiga pilar utama, yaitu:

                (a) kegunaan atau fungsionalitas,

                (b) kekokohan/kekuatan dan

                (c) estetika atau keindahan.

Pandangan dari Van Rommondt tentang arsitektur, yaitu: proses penciptaan bangunan bagi kehidupan manusia, yang didalamnya tercapai rasa, aman untuk dihuni, nyaman untuk digunakan dan bahagia/puas dari aspek visual.

Pandangan dari Aldo van Eyck tentang arsitektur, yaitu: proses penciptaan ruang dan lingkungan bagi kehidupan manusia, yang didalamnya terkait dengan unsur - unsur: fungsi, bentuk, lokasi dan tata nilai kehidupan masyarakatnya.

Bruno Zevi tentang arsitektur, yaitu proses penciptaan dan pewujudan bangunan yang erat kaiatannya dengan unsur-unsur: fungsi, bentuk, bahan, warna, cahaya serta elemen-elemen pembentuk ruang/ bangunan lainnya.

 

Pandangan yang terkini tentang arsitektur, yaitu dari Ammos Rapoport yang menyatakan bahwa: arsitektur adalah proses penciptaan dan pewujudan dari ruang dalam bentuk ‘lingkungan binaan’ (build environment) bagi kehidupan manusia, dimana lingkungan yang diciptakan tersebut hendaklah adaptif dan selaras dengan lingkungan sekitarnya.

 

Dan yang terakhir dari Christian Normberg Schulz, yaitu : arsitektur adalah proses penciptaan ruang atau bangunan yang didalamnya mengandung tiga unsur penting, yaitu: (a) kegunaan/ fungsi, (b) teknik / keteknikan dan (c) ekspresi bentuk.

James Snyder mengungkapkan bahwa terdapat tingkatan ‘skala’ atau ‘besaran’ ruang yang mesti dipahami dalam kerangka kerja perancangan arsitektur. Tingkatan skala atau besaran ruang dalam arsitektur tersebut adalah:

(1) Skala Kecil (Mikro), yang meliputi: (a) the part of the room scale, (b) the room scale, (c) the multirooms scale.

(2) Skala Menengah (Midle), yang meliputi: (a) the part of the building scale, (b) the building scale dan (c) the building with site scale.

(3) Skala Besar (Makro) yang meliputi: (a) the multi building scale, (b) the district scale dan (c) the part of urban scale.

Dengan memahami tingkatan skala atau besaran ruang dalam arsitektur, maka kita akan mengenal dan paham sampai seberapa detail pekerjaan perancangan arsitektur dilakukan.

Atau pada skala makro kita dapat melihat seberapa luas kaitan antara perancangan arsitektur dengan profesi lain yang terkait didalamnya.

Sekali lagi wujud dari ruang dalam arsitektur dapat  beraneka ragam, seperti: ruangan dalam (interior), bagian dari bangunan (part of the building), satu bangunan utuh (single building) hingga ke lingkungan/kawassan (district) bahkan sampai skala lingkungan kota.


No comments:

Post a Comment